Pembangunan Jalan di Deli Serdang Dimulai Dengan Penutupan Lubang
Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sudah mulai melakukan pengerjaan pembangunan jalan. Saat ini, pengerjaan pembangunan jalan dilakukan kontraktor atau penyedia jasa yang dimulai di Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang.
Kepala Dinas BMBK Sumut Bambang Pardede mengatakan, pengerjaan saat ini masih tahapan pemula atau pekerjaan transisi, yaitu pekerjaan fungsional jalan. Fungsional jalan adalah mengerjakan penutupan lubang baik dengan base maupun aspal.
“Hal ini bertujuan agar dalam masa transisi ini mendapatkan hasil yang diinginkan yakni kondisi jalan yang maksimal dan kualitas aspal terbaik. Bahkan masyarakat pengguna jalan sudah merasakan manfaatnya, walaupun belum optimal yaitu lubang-lubang sudah kita minimalisir. Kedua pekerjaan fungsional itu adalah perapian bahu jalan,” jelasnya.
Menurut Bambang, banyak jalan rusak diakibatkan air. Sehingga harus dilakukan pengairan yang baik dengan membangun drainase di sekitar jalan. Drainase yang dibangun ini airnya akan dialirkan ke sungai.
“Terakhir adalah normalisasi sungai. Jadi lubang di badan jalan ditutup. Lalu air mengalir melalui bahu jalan dengan kemiringan yang kita buat walaupun belum permanen. Air akan mengalir ke samping menuju saluran pembuangan ke sungai atau cekungan,” jelas Bambang, Selasa (26/7/22).
Pengerjaan pembangunan jalan sepanjang 450 kilometer di Sumut ini menelan anggaran sebesar Rp2,7 triliun dan proses pengerjaan dilakukan PT Waskita Karya. Bambang menjelaskan, untuk tahun 2022 ini, pembangunan infrastruktur dapat dilakukan sekitar 33 persen dari total 100 persen. Kemudian, dilanjutkan tahun depan hingga September 2023. “67 persen dilaksanakan di 2023,” sebutnya.
Dalam pembangunan infrastruktur seperti jalan ada 53 paket pengerjaan atau 53 ruas jalan provinsi di Sumut akan dibangun dan diperbaiki.
Disinggung terkait kualitas aspal dalam pembangunan atau perbaikan jalan di Sumut, Bambang mengatakan sesuai dengan desain atau rancangan, ketahanan aspal yang ditangani bisa mencapai 10 tahun.
Bambang mengungkapkan, keinginan Gubernur Sumut Edy Rahyamadi dan Wagubsu Musa Rajekshah bahwa seluruh jalan provinsi dibangun dengan baik. Namun, ada keterbatasan anggaran. Sehingga jalan prioritas dibangun seperti jalan di lokasi pariwisata, jalan daerah pertanian unggul, dan jalan daerah tertinggal